Teknik Pemasangan Paving Block yang Benar agar Tahan Lama
Paving block bata banyak digunakan sebagai material perkerasan jalan, halaman rumah, trotoar, hingga area parkir karena kekuatan dan tampilannya yang rapi. Agar pemasangan paving block tahan lama, perlu dilakukan teknik yang benar, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan.
Teknik Pemasangan Paving Block yang Benar agar Tahan Lama
1. Persiapan Lahan
Langkah pertama sebelum memasang paving block adalah mempersiapkan lahan dengan baik. Persiapan ini sangat penting agar paving block tidak mudah bergeser atau amblas akibat beban yang diterima.

a. Membersihkan Lahan
- Bersihkan area yang akan dipasangi paving dari rumput, batu, atau sampah lainnya.
- Pastikan tidak ada akar tanaman yang dapat tumbuh dan menyebabkan pergeseran paving di kemudian hari.
b. Menentukan Kemiringan dan Drainase
- Pastikan lahan memiliki kemiringan sekitar 2-5% agar air dapat mengalir dan tidak menggenang.
- Jika pemasangan dilakukan di area dengan curah hujan tinggi, pastikan ada sistem drainase atau saluran pembuangan air yang memadai.
c. Pemadatan Tanah Dasar
- Gunakan stamper manual atau mesin compactor untuk memadatkan tanah agar lebih stabil.
- Jika tanah dasar lunak atau labil, tambahkan lapisan batu kapur atau material base course untuk memperkuat fondasi.
2. Pembuatan Lapisan Dasar Paving Block
Lapisan dasar sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan kestabilan paving block Tanggerang.
a. Lapisan Base Course (Opsional)
- Jika tanah dasar kurang stabil, gunakan lapisan agregat batu pecah dengan ketebalan 10-20 cm.
- Padatkan kembali menggunakan mesin compactor hingga permukaannya rata dan kokoh.
b. Penyebaran Pasir Urug
- Sebarkan pasir urug setebal 3-5 cm di atas tanah yang sudah dipadatkan.
- Pastikan lapisan pasir rata dan memiliki ketebalan yang seragam agar paving tidak bergelombang.
- Gunakan penggaruk atau alat perata untuk memastikan distribusi pasir merata.
3. Pemasangan Produsen Paving Block
Setelah lapisan dasar siap, paving block mulai dipasang sesuai pola yang diinginkan.

Memilih Pola Pemasangan
Pola pemasangan sangat penting untuk kekuatan dan estetika paving block. Berikut beberapa pola yang umum digunakan:
- Herringbone (zig-zag 45° atau 90°) Paling kuat untuk menahan beban kendaraan.
- Running Bond (susun bata lurus) Mudah dipasang tetapi kurang kuat terhadap tekanan berat.
Proses Pemasangan
- Mulai pemasangan dari salah satu sudut atau tepi area untuk memastikan hasil yang rapi.
- Gunakan benang atau waterpass sebagai panduan agar paving tetap lurus dan sejajar.
- Letakkan paving block dengan rapat tanpa ada celah besar agar tidak mudah bergeser atau pecah akibat tekanan.
Pemotongan Paving Block (Jika Diperlukan)
- Jika ada bagian yang tidak pas, gunakan alat pemotong paving atau gerinda untuk menyesuaikan ukurannya.
- Hindari memasang paving block dengan paksaan karena bisa menyebabkan pergeseran saat digunakan.
4. Jenis-Jenis Pabrik Paving Block yang Diproduksi
Pabrik paving block biasanya memproduksi beberapa jenis paving dengan berbagai bentuk dan ukuran, sesuai kebutuhan proyek. Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemukan:
Paving Block Bata
- Bentuk persegi panjang seperti bata.
- Mudah dipasang dengan berbagai pola seperti herringbone atau susun bata.
- Cocok untuk halaman rumah, jalan lingkungan, dan trotoar.
Paving Block Hexagon (Segi Enam)
- Berbentuk segi enam yang memberikan tampilan unik.
- Lebih stabil dan kuat karena bentuknya saling mengunci.
- Banyak digunakan di taman, jalan kompleks, dan area publik.
Paving Block Cacing (Interlocking)
- Memiliki bentuk bergelombang seperti huruf “S” atau “Cacing”.
- Sangat kuat karena saling mengunci lebih erat.
- Cocok untuk jalanan dengan beban berat seperti area industri dan parkiran.
Itu tadi teknik pemasangan paving block yang benar dan agar tahan lama. Pastikan paving rumah Anda terpasang dengan benar. Percayakan bahan paving kepada produsen atau pabrik yang sudah profesional.